Wednesday, October 19, 2011

Langkah Kecil itu Bernama Shalat Dhuha

Dari Anas berkata : Rasulullah bersabda :
Dari Abu Hurairah ra berkata: kekasihku nabi saw mewasiatkan kepada tiga perkara : “Berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat dan shalat witir sebelum saya tidur”. (HR. Bukhari Muslim) 

Entah, sholat Dhuha rasanya selalu memberi sensasi tersendiri bagi saya. Seperti selalu mendapat kekuatan baru ketika menyelesaikannya. Mungkin karena saya selalu susah untuk bangun shalat malam, jadi saya selalu balas dendam di waktu Dhuha. Rasanya, sebelum menghadapi dunia di luar sana, saya selalu diingatkan untuk tidak melupakan alam setelahnya. Serasa mendapatkan energi besar untuk menghadapi apapun yang ada di depan saya.

Perasaan yang sama itu selalu hadir setiap kali saya merasa gelisah, cemas, gundah dan mungkin galau, ya,, Di sepanjang hidup saya mungkin. Ketika SMA, menjelang ujian negara, rasa cemas selalu melanda karena tahun pertama uji coba standar kelulusan. Begitu lulus, gundah menunggu hasil ujian perguruan tinggi,,,Setelah masuk perguruan tinggi gundah dengan segala pernak-pernik dan tantangan di dalamnya. Gundah juga ketika menunggu pekerjaan apa yang akan saya dapatkan. Bahkan rasa gundah ketika saya harus memilih di antara dua pilihan.

Dua rakaat itu selalu hadir untuk menguatkan. Mendekatkan. Menegaskan. Setidaknya sebagai tempat saya merengek padaNya, sebelum menghadapi dunia. Shalat yang bahkan tak saya tahu apa kemuliaanya. Tetapi dengan hanya melaksanakannya sudah berefek begitu luar biasa. Shalat dhuha bahkan dapat membebaskan kita dari kewajiban mensedekahi setiap jengkal tulang ruas kita: Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwa Rasulullah saw bersabda,
”Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk tiap ruas tulang tersebut.” Para sahabat bertanya,”Siapakah yang mampu melaksanakan seperti itu, wahai Rasulullah saw?” Beliau saw menjawab,”Dahak yang ada di masjid, lalu pendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sebuah sedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.” 
Bayangkan jika setiap pagi kita mensedekahi ketiga ratus enam puluh ruas tulang kita,,,Bahkan malaikat atas ijin ALLAH akan mendoakan kita pada pagi hari itu,,,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” (HR Bukhary 5/270) 
Maka, pada saatnya Allah akan memberikan jalan pada setiap tahapan dalam hidup kita,,,

“Katakanlah, "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).
"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba’ ayat 39) 

Semoga melalui langkah kecil remeh kita ini, Allah akan senantisa bersama kita dalam semua kondisi dan suasana. Dan mungkin Allah akan memberi, bahkan sebelum kita sempat meminta,,,

”Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS Ath-Thalaq ayat 2-3)

0 comments:

 
The Hueys Blogger Template by Ipietoon Blogger Template