Monday, November 22, 2010

Tak mau tiada dengan ada-Nya


Setiap titik kehidupan yang tampak di sekitar kita menggambarkan bahwa sedemikian kompleksnya kehidupan manusia sebagai insan, baik dengan atau tanpa pengenalan dan pemujaan terhadap Pencipta-nya. Kadang terasa aneh tapi kadang terasa menohok dan membangkitkan rasa yang lama tertidur jauh di dalam hati. Rasa yang begitu jauh terpendam. Tentang untuk apa kita ada, untuk apa kita hidup, apa tujuan hidup kita.

Ada seseorang yang begitu giat menuntut ilmu, dengan banyak kepintaran dan keahlian. Hatinya begitu baik dan adanya selalu bermanfaat. Tapi bahkan dia tak mengenal Tuhannya. Siapa penciptanya. Beruntung dia menjadi ciptaan yang berguna, (mungkin) tanpa tahu untuk apa dia diciptakan dan oleh siapa.

Sementara, ketika kutengok di dalam diri ini. Telah semenjak dini diperkenalkan dengan siapa Pencipta pelangi, siapa Penguasa langit dan bumi, siapa Pemelihara alam semesta. Namun, yang terasa menohok adalah, kesadaran apa yang telah kuperoleh dengan pengetahuan itu. Bahwa ada Sang Pencipta, bahwa ada makna mengapa aku dicipta, bahwa ada kewajiban yang kubawa. Apa yang bisa kubeRi? Iri melihat mereka yang begitu tulus dan rela, memberikan yang terbaik di bidangnya. Di medannya. Di luar kesadaran untuk apa mereka harus melakukan itu semua. Mengapa mereka harus berkarya.

Lalu bagaimana jika mereka tahu tentang pengetahuan yang sudah ada padaku sejak dulu. Akan sangat dahsyat kurasa. Letupan energi yang ada, kan lebih memacu mereka untuk berkarya dan bekerja. Karena telah nyata tujuannya. Balasan yang pasti di hadapan Penciptanya.

-Ketika iri hati menguasaiku-
Ingin seperti mereka dengan pengetahuanku tentangNya.

0 comments:

 
The Hueys Blogger Template by Ipietoon Blogger Template