Sunday, July 17, 2011

Wo-Songo, bekaL di akhiR peRjaLanan kita, DD 2008



Huaaaaaaah. Akhirnya aku menulis juga,, Atas desakan para fans dan penagih hutang tulisanku, aku akhirnya menulis juga. Pada saat aku menulis tulisan ini, Ibrahim (Lap topku) sedang terbaring lemah di Rumah Sakit, entah kapan dia kembali.Jadi menyesal tidak rajin menulis ketika dia ada. Memang sesuatu itu baru terasa berharga ketika sudah (sedang) tidak ada di genggaman. :D.
Untuk pertemuan pertama kali ini ijinkan aku menyarikan kembali pidato Dr Bambang Susilo (Dean of Faculty of Agriculture Technology, UB) yang disampaikan di wisuda fakultasku Mei kemarin.
Pidato sing sangat berkesan menurutku. Semacam bekal dari Bapak untuk anak, halah.
Judul pidato beliau siang itu adalah Wo-Songo (tak karang dewe padahal. :P)
Kata Pak Bamsus (panggilan kesayangan kita buat beliau) dalam falsafah Jawa dikenal adanya tingkatan atau tahapan kehidupan,,, karena dibagi dalam satuan delapan tahunan, maka desebut sebagai Windu, tapi Pak Bamsus menyebutnya Wo. Wo yang bertingkat mulai Wo 1 sampai 9, yang membagi usia rata manusia dengan periode delapan tahun,,,, sebagai berikut (wah bahasaku makalah banget. :P)
Wo Kesiji -> WAREG
Umur 0-8 tahun adalah masa emas pertumbuhan. So, yang terpenting saat itu adalah terpenuhinya asupan gizi optimal bagi anak-anak, sing penting WAREG,,, Kenyang,, :D. So, yang menjadi titik tekan pada masa itu adalah tumbuh kembang dan kesehatan anak pada masa itu tidak terganggu, dapat meningkat secara optimal. sepertikuuuu. ^^
Wo KaLoRo -> WARAS
Pada usia 8-16, aspek fisik dari anak dapat dikembangkan dengan optimaL. Jika ingin anak-anak kita keLak jago beRenang, beRkuda dan memanah, akan sangat baik jika kita mengembangkannya di usia ini. DI atas usia 18 akan menjadi kurang optimal, ya kayaknya. Pertumbuhannya sudah akan berhenti ketika itu. Itulah mengapa kita harus merencanakannya sedini mungkin ya. Jadi teringat dulu ikut Badminton di Klenteng pas kelas V. Tapi tetep saja, hehe, berat badan berlebih. Pas SMP belajar renang juga. Tapi tetep gak bisa nyaingi Richard Sambera. :D
Wo KateLu -> WASIS
Wasis itu pintar. Masa-masa usia 18-24 adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan otak kita untuk belajar, menelaah banyak ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Masa-masa kuliah itu menurutku merupakan saat-saat di mana seluruh pengetahuan selaam 12 tahun yang telah kita pelajari diterapkan atau diuji. Mulai dari hal matematis yang sederhana sampai suatu hukum yang bersifat sangat filosofis. Kadang baru 'dong' pas di kuliahan, gitu. Sebanyak mungkin menyerap dan belajar untuk nantinya dikembangkan di dunia kerja dan dalam hidup bermasyarakat (hem,, nek iki bahasa borang akreditasi, hehe.)
Wo Kapapat -> WANI
Nah, ni Die. Saat ini usiaku menginjak tahapan ini, 24-32 tahun. Kata Pak Bamsus, ini adalah tahapan di mana kita harus BERANI. Berani untuk mengambil resiko, berani memilih (atau dipilih, :D, ngarep, hehe), berani menunjukkan identitas diri dan karakternya, dan lain sebagainya. Termasuk MENIKAH. ehhehe. Jadi bagi yang berusia di bawah 24, pantes kok nek belum berani nikah (nyindir, :D. Aku, gimana ya,, mungkin belum begitu berani mengambil sikap dan pilihan, semoga semakin ke sana semakin berani dan bijak ya,, Mohon doanya, teman-teman,,Bagaimana denganmu??
Wo KaLimo -> WUTUH
Masa di mana semua harusnya terasa lengkap,,Antara 32-40 tahun. Hehe, pernah bayangin gak,,, Saat usia kita sudah 32-40an gitu. Biasanya saat itu harusnya sudah beranak pinak dan stabil dan mapan dari segi penghasilan pendapatan dan telah mengambil posisi dalam lingkungan kemasyarakatan.Heheh. Kayak apa ya nanti aku pas usia segitu.
Wo Kaenem -> WISMA
Usia inilah yang menurutku merupakan usia paling kritis di antara yang lain. Usia 40-48 tahun. Disampaikan Pak Bamsus, Wisma itu artinya 'Omah', yang jika ditarik (atau dihubung-hubungkan) lagi akan sampai pada kata-kata 'Istiqomah'. Yang pada usia ini, seseorang harus bisa konsisten terhadap ajaran agamanya. Istiqomah terhadap pandangan agamanya. Melihat jauh ke depan, pada kehidupan pasca kematian. JIka pada masa ini kesadaran itu tidak timbul, maka susah untuk kembali padaNya. Akan seperti seorang nenek tetangga Pak Bamsus pas lagi kuliah di Jerman, Pas ditanyain, 'Buk, hari Minggu gini kok gak ke gereja, berdoa biar panjang umur dan sehat...:D'. Jawabnya: 'Sekarang nek pengen sehat dan panjang umur ya pergi ke Dokter dong,,, kok ke Gereja'. Gladag.. :P
Wo Kapitu -> WIDODO
Nah, hari ini (19 Juli 2011) kebetulan adalah hari lahir Pak Bamsus. Katanya beliau memasuki tahapan Widodo ini di mana pada usia 48-56 ini sesorang sudah berada pada tahapan hidup yang makmur, lengkap dan mungkin sedang berbahagia sambil memandangi anak-anak dan cucu-cucunya. Beliau berharap pada tahapan ini, beliau dapat mengetahui bahwa 'semua wo dalam rangka wanuh (kenal), kenal dirinya. Siapa kenal dirinya akan kenal Tuhannya'. Begitu beliau komen di ucapan selamat hari lahir dari ku pada beliau. ^^
Wo Kawolu -> WASIAT
Nah di usia-usia ini, setelah melalui banyak tahapan dalam kehidupan, saatnyalah berwasiat dalam kebenaran dan kebaikan. Banyak memberi wejangan dan masukan bagi yang lebih muda dan butuh nasehat. Atau dapat juga diartikan benar-benar harus berwasiat, siap-siap bagi warisan, hehe. gitu deh. :D
Kasongo -> WANGSUL
hmmm, inilah saat-saat di mana, harus bersiap-siap pulang. Tak tau kapan ajal akan menjemput kita,,,Tapi rata-rata usia manusia berada di rentang usia 64-72 tahun ini. Rasul meniinggal dunia pada usia 63 tahun. Begitu juga Abu Bakar dan Umar Bin Khatab (HR Tirmidzi, Muslim dan Ahmad). Tak ada salahnya bersiap. Kumpulkan bekal sebaik-baiknya. Mari kita berdoa semoga ALLAH menutup hidup kita dengan baik. Dengan akhir yang indah, Khusnul Khatimah.

Nah itu dia, tahapan hidup menurut falsafah orang Jawa Lo ya. Setidaknya kita tahu bahwa memang sesuatu itu ada masanya dan ada alasannya. Everything has reasons and season. Tinggal bagaimana kita dapat menikmati setiap prosesnya, sehingga selalu terasa lezat di tiap gigitannya, eh, tiap tahapnya deng. See ya. ;D
Barakallahu fiikum, sobat. ;)
 
The Hueys Blogger Template by Ipietoon Blogger Template